Sabtu, 05 Januari 2019

Manfaat Teknologi Berbasis Mobile Pada Layanan Sistem Informasi



Teknologi Berbasis Mobile

Latar belakang
Saat ini, industri teknologi dan informasi sudah menjadi lifestyle kebanyakan masyarakat saat ini. Hampir setiap orang atau organisasi berlomba-lomba meramaikan industri yang satu ini. Tentunya industri ini menjanjikan sehingga banyak yang tak  ragu-ragu  berkecimpung didalamnya. 
Namun bagaimana arah tren inustri teknologi dan informasi ? Sedikit berbeda dengan sektor lain, tren industri teknologi dan informasi dapat berubah dengan sangat cepat menyesuaikan kebutuhan pengguna. Menurut data yang dimiliki International Data Corporation (IDC), sejak tahun 2010 kemarin hingga satu dekade kedepan, tren industri teknologi mengarah pada empat hal yaitu perangkat mobile, Cloud, Big Data, dan sosial media. 
Untuk perangkat mobile, sudah banyak diantara kita yang sudah tidak asing lagi dan sangat dekat dengan tren ini. Kehadiran dan penggunanya bahkan telah memasuki berbagai lini kehidupan kita sehari-hari.  Dilansir oleh Mobility Report Ericson, pengguna perangkat mobile akan bertambah dari tahun ke tahun. Diperkirakan, pada tahun 2019 mendatang, sebanyak 9.3 milliar orang akan menjadi pengguna perangkat mobile, dan 60% diantaranya  adalah mereka yang menggandeng smartphone sebagai alat berkomunikasinya. 
Gartner memperkirakan perangkat mobile makin menyuramkan perangkat Personal Computer (PC). Konsumerisasi mendorong tablet masuk ke perusahaan. Cloud dan  mobile saling memperkuat tren. Tren BYOD (Bring your own device)  meningkat. Pada tahun 2013, perangkat mobile akan melewati PC sebagai alat akses Web paling umum digunakan. Sekitar 80 persen akses internet dilakukan melalui ponsel, terutama yang berbasis Windows dan Android. Tak heran penjualan ponsel-ponsel tersebut bakal mengungguli iPhone buatan Apple serta Blackberry.  
Tren teknologi berbasis perangkat mobile semakin membuka jalan keeksisannya. Kini, perbankan dan pembiayaan  sistem di negara telah melakukan pembayaran melalui perangkat mobile yang terus tumbuh di negara-negara berkembang. Diprediksi tahun 2014 menjadi tahun dimana setiap user akan melakukan pembayaran dengan perangkat mobilenya .
Salah satu contoh tren teknologi berbasis perangkat mobile adalah perangkat mobile fitness. Perangkat ini ternyata sudah  banyak beredar yang tentunya memudahkan untuk melakukan fitness dirumah tanpa harus pergi ke suatu tempat untuk melakukan olahraga. Perangkat ini akan mulai fokus pada seluruh jajaran kesehatan dan mulai memasuki industri perawatan kesehatan. Tentunya tren teknologi seperti ini akan selalu dicari oleh konsumen melihat saat ini banyak masyarakat ingin memiliki sesuatu hal dengan mudah dan tanpa ribet.
Pemanfaatan teknologi berbasis mobile
Perkembangan teknologi  mobile hingga menjadi salah satu tren teknologi dan informasi saat ini, tentunya karena pemanfaatannya di berbagai sektor kehidupan. Baik di bidang bisnis, entertainment, pendidikan, kesehatan, perbankan, transportasi maupun sektor-sektor lainnya. 
Dalam bidang bisnis, banyak pengusaha melakukan mobilisasi operasional perusahaan, salah satunya melalui versi mobile. Menggunakan teknologi mobile yang pada hakikatnya berpusat pada peningkatan komunikasi. Sama seperti panggilan suara dan sms telah terbukti untuk menghubungkan karyawan dengan manajer, pelanggan dan satu sama lain. Teknologi mobile dapat menghasilkan saluran komunikasi langsung dengan pelanggan yang kuat. Aplikasi canggih yang mendorong keberhasilan awal teknologi mobile adalah pesan teks yang sederhana. Sementara SMS masih merupakan cara yang tepat untuk menghubungkan dan menyampaikan pesan sederhana, banyak komunikasi lainnya sejak saat itu menjadi tersedia. Pada akhirnya, hubungan pelanggan dapat dikelola lebih efisien dengan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengintegrasikan dan menyinkronisasikan buku alamat, kalender, dan email. 
Dalam bidang entertainment, penggunaan teknologi mobile bisa kita lihat pada salah satu acara kontes menyanyi di stasiun televisi  swasta Indonesia. Rising Star Indonesia, nama acara tersebut tentu tidak asing ditelinga masyarakat saat ini. Sebab aturan penjuriannya sangat berebeda dengan penjurian dengan acara kontes menyanyi lainnya, meskipun  tetap memanfaatkan penjurian oleh masyarakat Indonesia. Rising Star Indonesia menggunakan aplikasi Vote Rising Star dalam penjurian. Aplikasi ini bisa di unduh secara gratis oleh siapa saja pada App Store atau Google Play. Aplikasi Vote Rising Star digunakan untuk melakukan vote saat acara sedang berlangsung. Selain minim dari segi biaya karena tidak harus melakukan sms seperti acara kontes menyanyi lainnya, tentu tidak rumit untuk digunakan masyarakat Indonesia. Cara melakukan vote sangat mudah yakni masyarakat yang tidak lain adalah  juri itu sendiri  melakukan Check-In sebelum kontestan bernyanyi  kemudian kontestan  menyanyi  selama 2.5 menit sekaligus menjadi waktu melakukan vote. Untuk vote “Yes” dengan menggeser ke tanda berwarna biru dan vote “No” dengan menggeser ke tanda berwarna merah. Apabila vote kontestan mencapai 70%  maka layar besar akan terangkat dan bisa lolos pada kompetisi selanjutnya. Melihat hal ini tentunya dunia entertainment juga tidak ingin ketinggalan menggunakan teknologi mobile.
Dalam bidang pendidikan itu sendiri telah hadir yang disebut Mobile Learning. Mobile Learning merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa pada saat pembelajar berada pada kondisi mobile/ponsel. Dengan berbagai potensi dan kelebihan yang dimilikinya, Mobile Learning diharapkan  akan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar peserta didik di Indonesia pada masa mendatang. 
Dalam bidang kesehatan, salah satu contoh teknologi berbasis perangkat mobile adalah perangkat mobile fitness. Perangkat ini ternyata sudah  banyak beredar yang tentunya memudahkan untuk melakukan fitness dirumah tanpa harus pergi ke suatu tempat untuk melakukan olahraga. Perangkat ini akan mulai fokus pada seluruh jajaran kesehatan dan mulai memasuki industri perawatan kesehatan. Tentunya tren teknologi seperti ini akan selalu dicari oleh konsumen melihat saat ini banyak masyarakat ingin memiliki sesuatu hal dengan mudah dan tanpa ribet.
Pemanfaatan teknologi mobile selain bermanfaat pada bidang-bidang sebelumnya yang dijelaskan diatas , teknologi mobile juga bermanfaat pada bidang perbankan. Diseluruh dunia, perbankan mobile pertama bermuncukan sejak 10 tahun lalu, dan inovasi tersebut telah berlanjut hingga kini, termasuk di Indonesia. Diantara bank komersial yang ada di Indonesia, hampir setengah telah terlibat dalam beberapa inisiatif perbankan mobile atau biasa disebut dengan mobile banking. Kegiatan mobile banking kini sedang diperluas untuk melayani lebih banyak pelanggan dan memenangkan bisnis baru.
Tidak hanya merambah pada bidang perbankan, teknologi mobile juga merambah bidang transportasi . Salah satu contohnya pada maskapai penerbangan Air Asia Indonesia telah lama mengandalkan teknologi digital sebagai dasar layanan pelanggan mereka. Didukung penuh oleh web dan aplikasi mobile, maskapai penerbangan ini memungkinkan pengguna membeli tiket, check in,menerima boarding pass dan mengelola pemesanan semua melalui ponsel.  Demikian halnya pada PT. KAI (Kereta Api Indonesia) yang sejak setahun lalu telah mengandalkan teknologi digital sebagai dasar layanan  untuk para pelanggan mereka. Didukung penuh oleh web dan aplikasi mobile, perusahaan kereta api ini memungkinkan pengguna membeli tiket atau semua pengelolaan pemesanan tiket melalui ponsel.
Pemanfaatan teknologi mobile telah merambah berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya seperti yang dijelaskan diatas sebelumnya. Penjelasan diatas hanya satu dari sekian pemanfaatan dari teknologi mobile yang tidak bisa dipungkiri memudahkan aktivitas manusia hingga menjadi sebuah kecenderungan yang tidak lain menjadi tren penggunaan software mobile di masyarakat saat ini.  
Gartner memperkirakan, pada 2013-2014 ada 70 miliar  software mobile yang diunduh setiap tahun dari toko-toko aplikasi  online atau App store . Pada periode yang sama, software tersebut tidak lagi digunakan secara individual melainkan oleh  korporasi. Ini menjadi pasar yang sangat menggiurkan.  Seperti itulah tren teknologi yang akan terus berkembang dengan tawaran fitur-fitur yang tentunya semakin mumpuni dan menggiurkan setiap orang. Tentunya hal tersebut tidak lepas dari perkembangan internet saat ini.

Di Indonesia sendiri sebagai  Negara dengan pengguna Internet terbesar di Asia tenggara. Internet di Indonesia saat ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk para penggunanya. Berdasarkan data statistik perkembangan internet di Indonesia mencapai 15% atau 38.191.873 pengguna internet dari total populasi kita 251.160.124, sedangkan pengguna internet yang menggunakan mobile atau smartphone mencapai 14% dari populasi. Wajar saja Negara kita adalah target menggiurkan untuk pemasaran smarthphone saat ini.  Oleh karena itu dianggap wajar pula mengapa tren teknologi mobile di Indonesia juga sangat nampak saat ini berjalan searah dengan internet dan juga penggunaan smartphone.
Sumber :
http://m.liputan6.com/tekno/read/801598/2014-ke-mana-arah-tren-industri-teknologi-informasi
http://ikafis.org/news/119-tujuh-tren-teknologi-di-masa-kini.html
http://.moneymakergroup.com/pembelajaran-Mobile-Learn-b4814-entry22859.html 
http://ikafis.org/news/119-tujuh-tren-teknologi-di-masa-kini.html